Menangkan Juara Pertama, Delegasi FH UNAIR Sapu Bersih Seluruh Predikat Terbaik NMCC Bulaksumur V

  • Beranda
  • Berita
  • Menangkan Juara Pertama, Delegasi FH UNAIR Sapu Bersih Seluruh Predikat Terbaik NMCC Bulaksumur V
| yuni afifah |

Tentu bukan hal baru bagi Fakultas Hukum Universitas Airlangga (FH UNAIR) kembali menorehkan prestasi di ajang National Moot Court Competition (NMCC). Setelah berhasil menyabet Juara II di NMCC Piala Prof. Soedarto VIII dan NMCC Piala Mahkamah Agung XXIV serta predikat Berkas Terbaik di NMCC Tjokorda Raka Dherana VII, kali ini giliran Juara I yang berhasil delegasi FH UNAIR raih di NMCC Bulaksumur V. Selain Juara I, delegasi FH UNAIR juga berhasil menyapu bersih seluruh predikat pemain sidang terbaik, yaitu Saksi/Ahli Terbaik, Panitera Terbaik, Majelis Hakim Terbaik, Kuasa Hukum Penggugat Terbaik, dan Kuasa Hukum Tergugat Terbaik. 

Delegasi FH UNAIR pada ajang NMCC Bulaksumur V beranggotakan Shabrina Maulida Hasni (2021), Indriani Vicky Kartikasari (2021), Yogi Kurniawan R. (2021), Ulya Nurin Maulidya (2021), Widowati Wulandari S. (2021), Alfonso Mario Utomo (2021), Maria Theresia Lewar (2021), Sandra Akhira Meisya L. (2021), Reynaldi Rizky Satriawan (2021), David Ivanderi Sijabat (2021), Heksa Archie Putra N. (2020), Emeralda Calista Azaria M. (2020), Safira Aulia Pramudita (2020), Nabil Arijala Survito A. (2020), Sarah Fitriani Widodo (2020), Adimas Kembarari M. (2019), serta dua orang officials yaitu Desak Ayu Gangga Sitha D. (2019) dan Jennifer Moniq Sutanto (2019). 

Melalui wawancara dengan FH News pada Senin (28/11/2022), perwakilan delegasi, Indri, Yogi, dan Arjal menjelaskan NMCC kali ini merupakan NMCC hukum perdata, berbeda dengan NMCC sebelumnya yang fokus pada hukum pidana. 

“Jelas dari kasus posisinya beda. Bulaksumur ini kasusnya tentang hukum perdata. Dari peran-perannya juga beda karena tidak ada terdakwa, adanya penggugat dan tergugat,” ujar Arjal. 

Yogi mengatakan untuk open recruitment delegasi NMCC Bulaksumur V sebenarnya tidak ada persyaratan untuk harus lulus mata kuliah tertentu, namun para delegasi memang diharapkan untuk memahami dasar-dasar hukum perdata dan mata kuliah lain yang berhubungan dengan hukum perdata, seperti hukum acara perdata, hukum perikatan, dan sebagainya. 

“Persiapannya kurang lebih selama delapan bulan. Yang dipersiapkan mulai dari materi yang kemudian dikonsultasikan dengan dosen-dosen, lawyer, para hakim. Tidak sebatas hakim Pengadilan Negeri Surabaya saja, tetapi kami sampai konsultasi dengan hakim Pengadilan Negeri Sleman,” tutur Indri. 

Mereka juga memberikan tips dan trik untuk berlatih selama persiapan NMCC. Arjal menekankan khusus untuk peran hakim harus perbanyak latihan suara, karena suara hakim berbeda dengan suara peran yang lain. 

“Waktu saya dapat peran jadi ahli, saya dituntut untuk menggunakan logat Batak. Jadi setiap hari harus latihan berbicara dengan logat Batak, padahal saya aslinya bukan orang Batak. Jadi ya benar-benar belajar dari nol,” cerita Yogi. 

Arjal menceritakan kesulitan yang mereka hadapi selama persiapan. Kasus posisi yang mereka dapatkan berkaitan dengan mata kuliah hukum pengadaan barang dan jasa, sementara banyak anggota delegasi yang belum menempuh mata kuliah tersebut sehingga mereka sempat kesulitan. Namun, ucap Arjal, pada akhirnya mereka berhasil mengatasi kesulitan itu dengan cara berkonsultasi dengan para dosen. 

Sebagai penutup, mereka memaparkan kesan selama mengikuti NMCC Bulaksumur V dan pesan untuk para mahasiswa yang hendak mengikuti kompetisi NMCC lain. 

“Menurut saya, mengikuti NMCC ini merupakan pengalaman yang berharga karena mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat dari para praktisi, dosen, dan saya merasa ilmu itu lebih bisa didapatkan ketika mengikuti NMCC dibandingkan dengan belajar di kelas. Kita juga bisa menambah relasi baru, mendapat keluarga baru. Pesan saya untuk teman-teman di luar sana yang berminat ikut NMCC, jangan ragu-ragu. Kita semua tahu kalau NMCC itu tidak mudah dan tidak bisa dipersiapkan dalam waktu singkat, tetapi banyak pengalaman bermanfaat yang dapat kita ambil,” tukas Indri. 

 

Penulis : Dewi Yugi Arti 

Share Link:

Berita Lainnya

© Copyright. FH UNAIR. All Rights Reserved.